Follow Us @rizhaa

Sunday, January 26, 2020

WATERMELON BALM JUICE, CLEANSER TERBARU DARI MSGLOW

January 26, 2020 51 Comments
Assalamu’alaikum.

Halo mom, apa kabar? Semoga baik ya.

Alhamdulillah di awal tahun ini ada banyak acara yang harus aku hadiri. Pastinya sebagai seorang wanita penggunaan makeup pun menjadi hal yang esensial untuk tampil cantik dan secara tidak langsung menambah rasa percaya diriku saat menghadiri acara-acara tadi. Tetapi kadang saat sudah sampai rumah itu rasanya malas banget untuk membersihkan sisa makeup deh. Hahhaa padahal gak bagus ya untuk kulit wajah karena bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.

Kenapa suka males? Karena kadang syuliiit dan butuh effort gitu, apalagi aku suka pakai makeup yang waterproof, jadi emang butuh usaha 2 x lipat untuk membersihkan makeupnya. Sudah pakai yang miscelar water ataupun milk cleanser terkadang tetap masih kurang bersih. Akhirnya setelah berkali-kali baru berhasil bersih, tetapi wajah kadang jadi kering atau ada sensasi perih setelah menggunakannya. Siapa yang suka begitu juga?

Nah kebetulan ada teman aku rekomendasiin produk pembersih makeup yang bertekstur balm yaitu Cleansing Balm Juice Msglow yang katanya bisa menghapus makeup dalam sekali usap. Penasaran dong, jadi tanpa banyak babibu langsung aja aku mencoba yang varian semangka (watermelon), fyi selain watermelon ada juga varian Yuzu , Cactus & grapeseed, tinggal selera kalian aja mau yang mana.


OK, stepnya mudah banget, ambil secukupnya produk dengan menggunakan sendok mini yang telah disediakan (sudah include). Menurut aku ini penting, kualitas produk akan tetap terjaga karna tidak terkontaminasi langsung oleh tangan kita. Lalu aplikasikan ke wajah, nah pada saat pengaplikasiannya  lakukan gerakan memutar/ memijat diwajah, balm akan berubah menjadi minyak dan setelah itu usap menggunakan kapas. Waaaaw, amazing!! Menghapus makeup hanya dalam “satu kali usap” itu ternyata bener adanya.

Kaget dan senang banget bisa nemu produk yang satu ini, bener-bener praktis 

Setelah beberapa hari menggunakan produk ini, selain praktis dan benar-benar membersihkan secara menyeluruh, aku merasakan kulit wajah lebih kenyal dan lembab. Selain teksturnya yang unik (balm berubah jadi minyak), Watermelon Balm Juice ini ternyata juga memiliki kandungan yang bagus untuk kulit. Setelah cari-cari info di akun resmi IGnya MSGlowbeauty produk ini ternyata memiliki kandungan bahan-bahan yang alami  antara lain: Watermelon extract ( alami berasal dari buah semangka). Beeswax (lilin lebah) yang berfungsi sebagai zat pelembab, memberikan serta menjaga kelembaban kulit, mengandung vitamin A bermanfaat untuk melembutkan & menyegarkan kulit kering. Berikutnya Jojoba Oil (minyak alami) untuk melembabkan kulit, mencegah jerawat, mengatasi komedo, anti-aging dan mencegah stretch mark dengan melembutkan kulit. Last but not the least adalah kandunggan Aloe Barbadensis Leaf Extract yaitu tananam yang kaya akan protein, kalsium, vitamin A,C & E untuk melembabkan kulit, meremajakan kulit, berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi.

KAlian bisa beli produk ini via offline di klinik MSglow atau online di @MSGLOWBEAUTY


Overall untuk yang kalian yang suka memakai makeup waterproof atau heavy makeup tapi mager banget bersihin makeup, produk yang dibanderol dengan harga Rp. 120,000.- ini wajib untuk dicoba. Selain time and money wise, kandungan yang baik untuk nutrisi wajah kamu serta aroma yang segar bisa jadi moodbooster sebelum tidur.

Selamat mencoba.xoxo


Friday, January 24, 2020

Ekonomi Sirkular, Mengolah Sampah Hingga Bernilai Ekonomis

January 24, 2020 20 Comments





Salah satu resolusiku adalah lebih mencintai lingkungan



Assalamu’alaikum. 

Halo moms apa kabar?

Di tahun 2020 salah satu resolusiku adalah untuk lebih sadar dan mencintai lingkungan. Karena kalau tidak dimulai dari diri sendiri, lalu kapan dan mau menunggu siapa untuk memulai. Apalagi sebagai seorang ibu yang sebetulnya memiliki perananan penting dalam pengelolaan sampah di rumah dan sebagai figur contoh untuk anak sebagai generasi penerus yang melihat tindakan kita.  Gak muluk-muluk, aku mulai dari hal yang mudah aja seperti memisahkan limbah botol plastik dan bungkus makanan dengan limbah sampah yang dapat terurai. Kemudian kalau ke luar rumah membawa tas belanja sendiri, membawa tumbler dan tupperware untuk tempat makan. Serta mengajarkan untuk selalu buang sampah pada tempatnya dan selalu menghabiskan makanan.

Bersama kawan-kawan dari mominfluencer
Bak gayung bersambut, pada hari Rabu, 22 Januari 2020, aku bersama beberapa kawan dari komunitas Mominfluencer diundang untuk menghadiri sebuah acara mengenai acara Circular Economy dan Sustainable Living. Pada kesempatan kali ini SCG yang merupakan salah satu grup konglomerasi terkemuka di kawasan ASEAN dan bergerak di tiga bisnis utama , yakni; Cement-building materials, Chemicals, packaging memperkenalkan salah satu aktifitas yang sedang digiatkan dalam upaya SCG untuk lebih menyayangi bumi, yaitu ekonomi sirkular.

Konsep ekonomi sirkular artinya melakukan resirkulasi sumber daya dalam rantai nilai untuk meminimalkan penggunaan dan memaksimalkan manfaat sumber daya. Tujuannya sendiri adalah untuk mempertahankan nilai sebanyak mungkin dari sumber daya, produk, suku cadang, dan material untuk menciptakan sistem yang memungkinkan untuk masa pakai yang lama, penggunaan kembali yang optimal, perbaikan dan remanufaktur dan daur ulang. Jadi dalam prinsip ekonomi sirkular sampah bukanlah sampah melainkan sumber daya bagi yang lain.



Penerapan konsep ekonomi sirkular merupakan sebuah solusi demi menciptakan kehidupan berkelanjutan, untuk masa depan yang lebih baik dengan mengusung prinsip 5 R. Prinsip ini dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan baku dari alam (REDUCE) melalui optimalisasi pemilihan barang yang bisa dipakai kembali (REUSE), menggunakan hasil dari prosees daur ulang (RECYCLE) atau ddari proses pemulihan (RECOVERY) ataupun juga dengan melakukan perbaikan (REPAIR/REFURBISH).

Narasumber 


Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh SCG adalah membuka kesempatan beasiswa sharing the dream bagi 400 pelajar/mahasiswa untuk mengirimkan essay yang bertemakan lingkungan. Nantinya para pemenang akan mendapatkan bimbingan dan support untuk melakukan kegiatan. Salah satunya adalah Afyan Cholil Asy’ari mahasiswa ITB yang berhasil mendapatkan beasiswa dan kemudian membentuk Niracle Team untuk berkolaborasi bersama Warga Desa Padasuka. Desa Padasuka adalah sebuah desa yang 70% penduduknya hidup dari konveksi rumahan. Limbah kain setiap harinya mencapai 22.4 ton. Limbah tersebut dikumpulkan kemudian dibakar dan sisanya dibuang ke sungai. Tidak mudah untuk menanamkan kesadaran kepada para penduduk Desa Padasuka bahwa hal tersebut membawa dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan. Tetapi dengan tekad yang kuat dan komitmen, akhirnya Afyan dan SCG dapat meyakinkan para penduduk bahwa limbah kain tersebut dapat memiliki nilai lebih jika diolah dengan baik.

Bersama  Ibu Dewi dan salah satu hasil karyanya yang terbuat dari limbah kain tekstil

Salah satu hasil olah dari limbah kain tekstil, cantik ya.
Berkolaborasi dengan Ibu Dewi Kusmianti, seorang aktifis dari komunitas My Darling ( Masyarakat Sadar Lingkungan ) yang berhasil mengubah tumpukan sampah yang menggunung menjadi pupuk kompos dan biogas. Selain membentuk bank sampah, Bu Dewi juga mulai berinisiatif membersihkan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dengan mengolah sampah tersebut menjadi pupuk kompos cair dan biogas yang dinamakan bio methane green. Biogas inilah yang kemudian menjadi berkah dari sampah yang paling berharga. Untuk limbah kain Ibu dewi, yang ditunjuk sebagai pelatih project Niracle, membimbing warga untuk dapat memanfaatkan limbah kain tadi menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual, sebagai contoh bisa menjadi tas dan hiasan bunga kain yang cantik.

SCG mengajak semua pihak agar dapat ambil bagian dalam menerapkan ekonomi sirkular dan kehidupan yang berkelanjutan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. PAda tanggal 22 Februari 2020 nanti SCG Indonesia juga akan mengadakan acara SD Symposium Indonesia 2020: Circular Economy Collaboration for action.



Translate